Pages

Selasa, 22 April 2014

OLEH - OLEH DAN SOUVENIR

Toko Oleh Oleh Sanjai Ummi Aufa Hakim
Penasaran dengan kelezatan sanjai Bukittinggi dan makanan khas Sumatera Barat lainnya, cobalah ke Toko Oleh Oleh Sanjai Ummi Aufa Hakim Bukittinggi

Jaminan Rasa dan Kualitas di Sanjai Ummi Aufa Hakim
Berlibur ke suatu tempat maka pasti anda tidak akan melewatkan momen berbelanja bukan? Biasanya, berbelanja merupakan sesi penutup dari rangkaian tour atau kunjungan ke suatu tempat, membeli oleh-oleh khas dari daerah yang dikunjungi maupun sekedar mencari camilan untuk dikonsumsi sendiri selama perjalanan pulang. Bagaimana dengan camilan khas Bukittinggi? Sanjai tentunya berada di urutan pertama.

Olahan lokal dengan rasa istimewa
Meski terlihat sederhana dan terbuat dari bahan baku sederhana, sanjai olahan tangan-tangan trampil masyarakat Bukittinggi, seperti yang tersedia di Toko  Sanjai Ummi Aufa Hakim Bukittinggi, hampir tak ada tandingannya di seluruh nusantara. Masyarakat Sumatera Barat dianugerahi tanah yang subur, diapit dua gunung (Merapi dan Singgalang), dan sangat cocok untuk menghasilkan ketela pohon dengan kadar air yang cocok untuk kerupuk sanjai.

Selain bahan berkualitas, kerupuk sanjai khas Bukittinggi juga memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya adalah pilihan rasa yang bervariasi, mulai dari rasa manis, asin, varian bumbu kuning, hingga varian balado. Selain itu,  sanjai Bukittinggi juga aman dikonsumsi karena diolah secara tradional, tanpa pengawet atau pewarna yang dapat membahayakan kesehatan.

Selain itu, strategi berdagang para penjual juga terkenal unik: pengunjung dipersilahkan untuk mencicipi varian yang anda sebelum menentukan pilihannya. Hal yang sama bahkan bisa anda temukan di toko oleh-oleh ternama seperti Sanjai Ummi Aufa Hakim Bukittinggi. Artinya, pembeli tidak akan kecewa dengan rasa yang dipilih, bukan?

Sanjai Ummi Aufa Hakim Bukittinggi
Jika anda ingin mencicipi penganan khas lain dari Bukittinggi, maka toko Sanjai Ummi Aufa Hakim Bukittinggi bisa anda coba. Selain sanjai yang masih baru, anda juga bisa menemukan makanan ringan khas dari wilayah Bukittinggi atau wilayah lainnya di Sumatera Barat. Di antaranya adalah ikan bilih kering khas Danau Singkarak, Karak Kaliang, Ampiang Jaguang, Cincang Kuning, Rendang Telur dan lain-lain. Karena diproduksi oleh masyarakat setempat, pastinya harganya cukup terjangkau.

Toko Sanjai Ummi Aufa Hakim Bukittinggi cukup dikenal karena produk yang berkualitas. Toko ini memang merupakan salah satu binaan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan pada tahun 2013 mendapat penghargaan Pramakarya dari lembaga pemerintah ini. 
 
Pasar Wisata dan Grosir-Aur Kuning Bukittinggi
 
Pasar Aur Kuning Bukittinggi merupakan pasar yang cocok untuk anda membeli oleh-oleh untuk keluarga maupun saudara.

Pasar Aur Kuning Bukittinggi Surganya Penggila Belanja
Jika anda berwisata ke suatu daerah, apa yang tidak boleh anda lewatkan? Pastinya membeli oleh-oleh untuk sanak keluarga bukan? Namun, jika budget anda sedikit tentu anda meilhat harganya terlebih dahulu, barulah kualitas. Kepuasan akan anda dapatkan setelah mendapatkan barang dengan kualitas yang baik. Murah namun berkualitas tentu relatif namun, anda dapat menemukan relativitas tersebut di Pasar Grosir Aur Kuning Bukittinggi, Sumatera Barat. Energi belanja yang ditawarkan di pasar ini cukup besar sehingga mampu menarik banyak wisatawan baik domestik maupun wisatawan dari negeri tetangga.

Tanah Abang-nya Sumatera Barat
Jika anda pernah berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta, anda akan menemukan suasana yang hampir sama saat berbelanja di Pasar Aur Kuning. Pusat perbelanjaan ini dipenuhi oleh jejeran toko-toko pakaian yang jumlahnya menjadi 1.470 toko dan 4.390 los, belum lagi pedagang kaki lima yang berjejer hampir memakan badan terminal angkutan Aur Kuning. Namun, tahukah anda, barang-barang yang ditawarkan di toko emperan ini tidak kalah kualitasnya dengan barang di toko, namun harga tentu lebih murah.

Barang yang ditawarkan di Pasar Grosir Aur Kuning Bukittinggi ini berasal dari beberapa daerah di Sumatera Barat seperti Padang Pariaman dan Agam. Namun, sebagian barang juga didatangkan dari Jawa. Di jamin anda akan puas berbelanja di sini. Di sekitar pasar juga terdapat penghasil pakaian jadi. Ada 350 usaha konveksi di sini, khususnya konveksi jilbab dan mukena.

Pasar Atas Vs Pasar Aur Kuning
Pasar Atas Bukittinggi memang dikenal sebagai pasar wisata, karena di pasar ini terdapat pernak-pernik khas kerajinan dari seluruh daerah di Sumatera Barat. Namun, jika ingin berbelanja pakaian baru yang berkualitas, maka pasar Pasar Grosir Aur Kuning Bukittinggi lah tempatnya. Berikut adalah tips belanja di Bukittinggi:
  • Untuk produk fashion baru, sebaiknya anda berbelanja di Pasar Aur Kuning. Di sini, anda tidak perlu banyak menawar, karena mereka rata-rata memberikan harga pas (ya,,,nego 5.000 rupiah mungkin bisa!).
  • Jika berbelanja produk fasion baru di Pasar Atas, anda harus pintar-pintar menawar (bahkan hingga setengahnya)
  • Hindari berbelanja pada hari pasar, yakni Rabu dan Sabtu, karena jika anda berbelanja untuk konsumsi sendiri, anda akan menemukan tulisan “maaf tidak melayani eceran” di banyak toko.
Itulah Pasar Grosir Aur Kuning Bukittinggi, pasar yang menjadi kebanggaan masyarakat Bukittinggi. Jika anda berkunjung ke Bukittinggi belum lengkap rasanya apabila anda belum membeli oleh-oleh di sini


Songket dari Desa Pandai Sikek yang terkenal ke penjuru dunia

Desa Pandai Sikek adalah sebuah tempat wisata di Sumatera Barat yang terkenal dengan kerajinan songket dan ukiran kayunya.

Desa Pandai Sikek berada di Provinsi Sumatera Barat dan sangat cocok dijadikan tempat wisata untuk berburu oleh-oleh. Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang bukan berupa makanan, melainkan sebuah kain songket dan kerajinan kayu khas Sumatera Barat. Desa ini memang sangat terkenal dengan 2 jenis kerajinan ini karena memiliki sisi keindahan yang berbeda dengan kerajinan dari daerah lain.

Songket
Songket adalah sebuah kain tradisional yang biasanya digunakan untuk acara-acara adat seperti pernikahan dan sebagainya. Proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama sehingga harga jualnya juga cukup tinggi. Di lokasi wisata Desa Pandai Sikek, pengunjung bisa mendapatkan songket asli khas Sumatera Barat yang sangat cantik.

Motif songket yang dibuat secara tradisional oleh penduduk setempat ini memiliki motif yang bernuansa alam. Kebanyakan dari mereka membuat motif songket yang menyerupai bentuk tanaman. Warna-warnanya juga sangat menarik.

Untuk jenisnya sendiri, songket yang bisa ditemukan di tempat wisata Desa Pandai Sikek ini terdiri dari 3 macam berdasarkan kualitas benangnya yaitu benang 1, benang 2 dan benang 3. Songket yang paling mahal yaitu benang 1 dimana pembuatannya lebih rumit dan membutuhkan waktu selama 1 bulan unuk membuat 1 kain saja. Sedangkan untuk benang 2 hanya membutuhkan waktu 3 minggu dan benang 3 hanya membutuhkan waktu 2 minggu saja.

Kerajinan Ukiran Kayu
Selain songket, lokasi wisata yang satu ini juga menyuguhkan keindahan lain yang berupa kerajinan kayu. Berbagai benuk ukiran dikerjakan oleh penduduk sekitar Desa Pandai Sikek. Kayu-kayu yang diukir tadi biasanya digunakan sebagai dinding untuk rumah gadang. Sama seperti songket, bentuk ukiran dari kerajinan kayu ini juga masih bertemakan tentang alam.

Bagi para wisatawan, kerajinan kayu ini juga bisa dijadikan oleh-oleh karena sebagian pengrajin membuat ukiran kayu ini dalam bentuk cindera mata. Sehingga wisatawan tetap bisa menikmati keindahan ukiran kayu yang merupakan ciri khas dari Sumatera Barat. Baik songket maupun kerajinan kayu, menjadi roda penggerak kehidupan ekonomi masyarakat setempat.

Jadi, bagi anda yang ingin membeli atau sekedar melihat-lihat kerajinan songket dan ukiran kayu khas Sumatera Barat, anda bisa lansung mendatangi tempat wisata Desa Pandai Sikek. Selain membeli oleh-oleh, sekaligis anda juga bisa mempelajari ciri khas dan budaya Sumatra Barat sehingga bisa menambah ilmu pengetahuan
 
Kerajinan perak dari Koto Gadang Agam Sumatera Barat memiliki keindahan dan kehalusan yang tak kalah dari kerajinan perak kota lain di Indonesia.
 

Kerajinan Perak dari Koto Gadang Agam Sumatera Barat

Jika membayangkan kota yang terkenal dengan kerajinan peraknya, Anda mungkin membayangkan Kotagede di Yogyakarta. Akan tetapi, kerajinan perak dari Koto Gadang Agam tak kalah indah dan terkenalnya dibandingkan dengan kerajinan perak Kotagede. Koto Gadang merupakan pusat seni yang terkenal terutama seni kain songket dan tentu saja perak, sehingga namanya pun menjulang sebagai sentra seni kerajinan perak di Sumatra Barat.
Walaupun ada istilah ‘koto,’ sebenarnya Koto Gadang adalah sebuah kenagarian setingkat desa yang memang berada di Kabupaten Agam. Kenagarian ini memang terkenal sebagai tempat asal para tokoh seni dan sastra, sehingga tak heran jika kenagarian ini menjadi pusat seni dan kerajinan.
 
 
Kerajinan perak dari Koto Gadang Agam sudah terkenal sejak jaman Belanda, dimana hasilnya diminati tidak hanya oleh kaum lokal namun juga pendatang dan bahkan oleh orang Belanda. Kerajinan perak seperti patung dan replika sering dipesan untuk hiasan rumah, sedangkan yang berupa perhiasan sering dipesan oleh wanita Belanda.

Karena sering dipesan oleh orang Belanda baik untuk dipakai sendiri maupun dijadikan hadiah, lama-kelamaan reputasi kerajinan perak dari Koto Gadana Agam meningkat sehingga dikenal di luar negeri bahkan sampai ke Eropa. Sejak tahun 1911, kerajinan perak di Koto Gadang Agam mulai mendapat nama di luar negeri.

Ciri Khas Kerajinan Perak Koto Gadang
 
Kerajinan perak dari Koto Gadang Agam memiliki ciri khas tersendiri dari segi tampilannya. Jika dilihat dari dekat, penampilannya tak begitu berkilau namun memiliki kesan yang sangat halus, dengan warna mirip susu. Kesan keseluruhannya menjadi elegan, anggun namun tak menyolok mata. Karena kehalusan pembuatannya, kerajinan perak ini cocok jika dipadukan dengan songket yang juga terkenal akan kehalusan bahan dan desainnya.

Sifat halus dan anggun kerajinan perak ini termasuk yang memikat pembeli dari Eropa, terutama Eropa Barat yang memang menggemari kerajinan dengan desain anggun dan halus yang juga nampak dalam seni kerajinan mereka. Kini, kerajinan perak dari Koto Gadang Agam juga masih terus diburu oleh wisatawan dan kolektor

1 komentar:

  1. pengen nyoba makanan khas Pariaman,,enak banget kelihatannya
    kalau ke jogja jangan lupa kunjungi kami Rental Mobil Jogja

    BalasHapus